Prodi Pendidikan Kimia UIN Jakarta Gelar Kuliah Dosen Tamu: “Penerapan Virtual Reality dalam Pembelajaran Kimia”

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kegiatan Dosen Tamu dengan tema “Pembelajaran Virtual Reality (VR) dalam Menunjang Profesi Guru Kimia” pada Kamis, 3 Oktober 2024 di Ruang Teater Lantai 3 FITK. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan FITK, Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, dosen, serta sekitar 120 mahasiswa semester tiga dan lima.

Acara dibuka oleh Dekan FITK, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc, Ph.D, dan dilanjutkan dengan arahan dari Dr. Yudhi Munadi, M.Ag yang menekankan pentingnya adaptasi calon guru terhadap perkembangan teknologi pembelajaran. “Sebagai calon pendidik, kita harus melek teknologi agar mampu memberikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.Materi inti disampaikan oleh Siti Fatimah Azzahra, M.Pd, dosen Pendidikan Kimia Universitas Kristen Indonesia, yang membahas secara komprehensif pemanfaatan Virtual Reality, Augmented Reality, dan konsep Metaverse dalam proses pembelajaran kimia. Melalui teknologi VR, mahasiswa dapat melakukan simulasi laboratorium, mempelajari struktur molekul 3D, dan mengembangkan keterampilan eksperimen secara aman dan interaktif.

Selain membahas keunggulan VR dalam pembelajaran, narasumber juga memaparkan tantangan penggunaannya, seperti biaya perangkat, keterbatasan akses, hingga potensi dampak kesehatan. Diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang ingin memahami penerapan teknologi ini di kelas kimia.Kegiatan ini diakhiri dengan rekomendasi agar dosen dan mahasiswa mendapatkan pelatihan lanjutan terkait pembelajaran berbasis VR dan dukungan pengembangan modul pembelajaran digital yang efektif.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Kimia UIN Jakarta berharap mahasiswa semakin siap menjadi pendidik profesional yang adaptif terhadap inovasi teknologi di era Society 5.0.